Bahasa yang digunakan dalam teks anekdot sebagai berikut.
1. Kata kias atau konotasi adalah kata yang tidak memiliki makna sebenarnya.
Kata kias bisa berupa ungkapan dan peribahasa. Ungkapan adalah kelompok kata yang khusus digunakan untuk menyatakan sesuatu sedangkan peribahasa adalah kalimat yang memiliki makna kias.
Contoh : daun muda yang bermakna gadis (ungkapan)
Contoh Teks Anekdot
2. Kalimat sindiran yang diungkapkan dengan pengandaian, perbandingan, dan lawan kata atau antonim.Struktur Teks Anekdot
Struktur teks anekdot secara lengkap terdiri terdiri dari 7 bagian yaitu:
1. Abstract (abstrak) adalah bagian awal yang berisi isyarat tentang apa yang akan diceritaka, berupa kejadian yang tidak umum, tidak biasa, tidak lumrah, atau aneh. Bagian ini bersifat opsional (boleh ada boleh tidak).
2. Orientation (orientasi) adalah bagian awl yang berisi pendahuluan yang berupa pengenalan tokoh, waktu, dan tempat.
3. Events (even) adalah rangkaian kejadian atau peistiwa, bisa juga rangkaian dialog atau percakapan.
4. Crisis (krisis) adalah bagian yang berisi pemunculan masalah atau bagian permasalah mulai ada.
5. Reaction (reaksi) adalah bagian yang berisi tindakan untuk merespon masalah yang biasanya nyeleneh, lucu dan unik.
6. Coda (koda) adalah bagian yang berisi perubahan yang terjadi pada tokoh, dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita teks anekdot. Bagian ini bersifat opsional(oleh adaboleh tidak ada).
7. Reorientation (reorientasi) adalah bagian penutup biasanya berupa ungkapan-ungkapan yang menunjukan cerita berakhir.
Contoh :
Peristiwa yang terjadi di Indonesia diandaikan jika terjadi di negeri orang (sindiran dengan pengandaian)
Badannya semakin lama semakin kurus seperti es lilin (perbandingan)
Orang pintar dikatakan bodoh dan orang bodoh dikatakan pintar (antonim)
3. Pertanyaan retoris
Pertanyaan retoris adalah pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban.
Contoh Teks Anekdot : Apakah kamu mau meninggal hari ini?
4. Kalimat yang menyatakan ajaran moral/pesan kebaikan
5. Konjungsi
Konjungsi adalah kata hubung. Kata hubung yang sering digunakan dalam teks anekdot adalah kata hubung waktu (konjungsi temporal) yaitu, setelah, lalu, kemudian dan sebab-akibat yaitu, maka, karena, oleh sebab itu. Kalimat pengandaian digunakan penulis untuk berandai-andai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar